Selamat datang di blog Budi Kurnia Utama

Pendidikan Informal

Dalam dunia pendidikan kita mengenal ada tiga jenis lingkungan, yakni lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Ketiga lingkungan tersebut yang selanjutnya dikenal sebagai trilogi pendidikan. 
Pendidikan di lingkungan sekolah adalah jenis pendidikan formal. Dalam pendidikan formal segala sesuatunya sudah di paket mulai dari aturan mengenai kurikulum, tata tertib belajar, seragam sekolah, mata pelajaran yang harus diikuti, ujian, kelulusan, dsb.
Pendidikan di lingkungan masyarakat kita kenal sebagai pendidikan non formal atau pendidikan berbasis masyarakat. Dalam pendidikan berbasis masyarakat, masyarakat punya peranan yang sangat penting. Dalam pendidikan berbasis masyarakat ini masyarakat dilibatkan sebagai subjek atau pelaku bukan objek yang hanya menerima sistem pendidikan saja. Masyarakat pun diajak untuk bertanggung jawab dari awal perencanaan hingga pada pelaksanaan pendidikan di wilayahnya masing-masing. Hal tersebut menggambarkan bahwa masyarakat lebih tahu apa yang mereka inginkan dan potensi apa saja yang dapat dikembangkan dengan diadakannya fasilitas pendidikan yang ada di daerahnya.
Pendidikan di lingkungan keluarga disebut juga sebagai pendidikan informal. Lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama dalam dunia pendidikan. Lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama tempat seseorang belajar  sejak masih dikandung hingga akhir hayat. Pendidikan keluarga adalah fundamen pendidikan anak. Hasil-hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu selanjutnya, baik di sekolah maupun di masyarakat. Dalam keluarga akan terbentuk watak anak, karakter anak, kebiasaan dan sebagainya. Keluarga juga berperan dalam mengajarkan nilai-nilai tingkah laku yang sesuai dengan yang diajarkan di sekolah. Sehingga ada kelanjutan antara materi yang diajarkan di rumah dengan materi yang diajarkan di sekolah.
Dari ketiga lingkungan pendidikan tersebut, saya secara pribadi berpendapat bahwa yang terpenting adalah pendidikan dalam lingkungan keluarga. Menjadi yang terpenting karena dalam lingkunga keluargalah untuk pertama kalinya seseorang belajar. Mulai dari dalam kandungan sejak ruh ditiupkan hingga akhir hayat. Jika sejak dikandung diajarkan dengan hal-hal yang baik, diberikan kasih sayang dengan benar. Maka akan dipastikan seseorang tersebut memiliki karakter yang baik serta akan memiliki pula rasa kasih sayang. Dalam hal ini kasih sayang bukan berarti kita memberikan segala sesuatu yang diminta anak atau sebut saja dengan kata “memanjakan”. Karena jika sebagai orang tua menuruti segala kemauan anak. Secara tidak langsung akan memberikan satu dampak negative yang secara perlahan akan terbentuk dalam diri anak tersebut.
Sangat disayangkan banyak orang tua yang tidak menyadari betapa pentingnya pendidikan dalam lingkungan keluarga. Banyak orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya, dan bahkan mempercayakan pengawasan terhadap keberhasilan pendidikan anaknya hanya kepada asisten rumah tangganya, dsb. Tidak sedikit yang bahkan untuk sekedar makan malam atau makan pagi/ sarapan bersama pun tidak bisa. Bahkan untuk bertanya kepada anak: “Nak, tadi belajar apa di sekolah?”, “Coba ayah lihat”, dsb, tidak terjadi. Mungkin banyak di antara anak-anak dengan lingkungan seperti itu yang malah berhasil namun tidak sedikit pula yang berada pada lingkungan yang negatif.
Oleh karena itu, mari kita benahi diri, kita introspeksi diri. Terhadap segala sesuatu hal negatif yang terjadi dewasa ini. Saya yakin semua kurikulum itu bagus dan baik untuk mempersiapkan anak pada masanya. Namun semua itu tidak akan berjalan secara maksimal, bahkan mungkin cenderung gagal tanpa adanya sinkronisasi atau kerja sama yang baik antara lingkungan pendidikan di sekolah, di masyarakat serta di lingkungan keluarga.

No comments :